Sabtu, 31 Maret 2012

Mulai Bulan April 2012, Pembelajaran TPA Asy Syifa Pindah Hari

Setelah berjalan selama 3 bulan pada hari senin dan rabu, terhitung mulai bulan april 2012, pembelajaran TPA Asy Syifa Sidorejo dipindah ke hari selasa dan kamis. Jamnya tetap sama, yaitu habis sholat Ashar hingga menjelang maghrib.

Rabu, 28 Maret 2012

TPA Asy Syifa Siapkan Santrinya Menghadapi Ujian Sekolah

Bertepatan akan dilaksanakannya ujian SD mulai besok pagi, TPA Asy Syifa Sidorejo mulai hari ini (28/3) menggelar kegiatan pelatihan soal-soal ujian bagi siswa-siswa kelas VI SD, baik yang tergabung sebagai santri TPA Asy Syifa maupun non santri. Kegiatan dilakukan untuk menambah kesiapan siswa-siswa kelas VI di lingkungan Sidorejo dan sekitarnya untuk menghadapi ujian di sekolahnya masing-masing, secara gratis dan terbuka untuk umum.

Senin, 26 Maret 2012

PEntas SANtri dan Pertemuan Wali Santri TPA Asy-Syifa' #1

Pesan bisa disampaikan siapa saja dan cara apa saja. Tak hanya dari orangtua kepada anak, tapi bisa juga dari anak kepada orangtua. Tak hanya dengan kata-kata, namun juga lagu dan doa. Itulah yang dilakukan para santri TPA Asy-Syifa' Sidorejo, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, DIY hari minggu (25/3) kemarin. Bertempat di musholla Asy-Syifa, mereka menyampaikan pesan-pesan kepada orangtua, dalam sebuah acara yang diberinama "PEntas SANtri" atau disingkat dengan PESAN.

Senin, 19 Maret 2012

TPA Asy-Syifa, Semangat di Tengah Keterbatasan

Minggu Pagi, 18 Desember 2011. Halaman Musholla Asy-Syifa Sidorejo, yang biasanya sepi, hari itu, terlihat dipenuhi puluhan anak berbagai usia. Tak hanya dari sekitar musholla, sejumlah anak, bahkan, terlihat datang dari wilayah lain di luar Sidorejo. Kedatangan mereka ke lokasi ini, tentu saja, bukan tanpa alasan, karena, sebuah acara untuk mangayubagya dibukanya kembali TPA Asy-Syifa segera digelar. Dimeriahkan sulap religius oleh pesulap Jack Sparow dan kawan-kawan, serta lomba mewarnai bertema "TPA Asy-Syifa, TPA-ku" dengan berbagai hadiah menarik.

Puisi Anak Islami untuk TPA (2)

 Belajar Mengaji

Senin dan Rabu
Hari yang selalu ku tunggu
Bada Ashar sore hari
Bersama kawan pergi mengaji

Sabtu, 17 Maret 2012

Berbakti Kepada Orang Tua

Berbicara tentang berbakti kepada orang tua tidak lepas dari permasalahan berbuat baik dan mendurhakainya. Mungkin, sebagian orang merasa lebih ‘tertusuk’ hatinya bila disebut ‘anak durhaka’, ketimbang digelari ‘hamba durhaka’. Bisa jadi, itu karena ‘kedurhakaan’ terhadap Allah, lebih bernuansa abstrak, dan kebanyakannya, hanya diketahui oleh si pelaku dan Allah saja. Lain halnya dengan kedurhakaan terhadap orang tua, yang jelas amat kelihatan, gampang dideteksi, diperiksa dan ditelaah,sehingga lebih mudah mengubah sosok pelakunya di tengah masyarakat, dari status sebagai orang baik menjadi orang jahat.

MELATIH ANAK SHOLAT SEJAK DINI

Rizky, bayi berumur 1,5 tahun itu sudah pandai berlari-larian. Lucunya, setiap melihat ibu dan kakaknya shalat berjama’ah, Rizky selalu ribut minta dipakaikan mukena seperti kakak-kakaknya. Lalu, dengan penuh semangat dia segera mengambil posisi di sebelah ibunya dan mulai bertakbir sambil menirukan semua gerak-gerik ibu dan kakak-kakaknya. Sekalipun posisi sujudnya masih dengan pantat dan lutut sama-sama menungging, tapi Rizky merasa dia sudah melakukan gerakan yang benar. Dan, Rizky mungil tak pernah melewatkan saat-saat shalat bersama keluarganya.

AJARKAN SHOLAT PADA ANAK SEJAK KECIL

Potret keluarga jaman sekarang sebagiannya lebih mementingkan pendidikan duniawi pada anak ketimbang memikirkan pendidikan moral, akhlaq dan agama bagi anak-anaknya. Sejak kecil anak-anaknya justru sudah dimasukkan pendidikan pra sekolah, pendidikan non formal dan pendidikan akademis duniawi lainnya.

Seharusnya keluarga juga mementingkan pendidikan moral sebagai landasan utama hidup kedepannya. Tidak hanya memanggil dan mambayar guru privat agar nilai sekolah bagus, tapi tidak ada salahnya juga memanggil mubalegh dan mubalighot untuk mendidik agama. Salah satu contoh nyata pendidikan agama anak sejak dini adalah memulai dan membiasakan sholat pada anak-anak kita.

Rabu, 14 Maret 2012

KISAH ANAK SHOLEH ZAMAN NABI MUSA

Nabi Musa adalah satu-satunya Nabi yang bisa berbicara dengan Allah S.W.T Setiap kali hen-dak bermunajat, Nabi Musa akan naik ke Bukit Tursina. Di atas bukit itulah beliau akan berbicara dengan Allah. Nabi Musa sering bertanya dan Allah akan menjawab pada waktu itu juga. Inilah kelebihannya yang tidak ada pada nabi-nabi lain.       

GERAKAN TAMAN PENDIDIKAN AL QUR’AN DAN PERMASALAHANNYA

Ada pergeseran menarik pada umat Islam Indonesia dalam soal mempelajari Alquran. Dulu, mereka yang melek terhadap Alquran terdapat di kampung-kampung. Kini kondisinya sedikit berbalik. Kesadaran melek Alquran justru kini muncul di perkotaan. Hal itu disebabkan mereka secara terbuka bisa menerima berbagai metode mutakhir untuk mempelajari Alquran. Masyarakat pedesaan sangat sulit untuk menerima pembaharuan metode mempelajari Alquran. Bahkan, ada yang sampai mengharamkan. Padahal, metode baru itu muncul untuk menyempurnakan metode yang sebelumnya ada. Tujuannya sama yaitu untuk memudahkan cara belajar dan melek huruf Alquran.

Pendidikan Karakter Berbasis Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA/TPQ)

Bangsa Indonesia masih dihadapkan panda kondisi sulit dalam krisis multidimensional. Tidak hanya kondisi ekonomi yang belum beranjak pulih dari krisis, tetapi juga karakter dan kepribadian bangsa ini semakin mengalami kemunduran. Hal ini terbukti dari banyaknya kasus Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang masih marak dan belum ada trend mengalami penurunan bahkan cenderung bertambah variasinya, misalnya terbongkarnya kasus Mafia Hukum dan Mafia Anggaran. Fakta-fakta tersebut menunjukkan bahwa sangat buruknya karakter kader-kader bangsa ini yang perlu segera diperbaiki.

Macam-macam Tepuk Anak Islam untuk TPA

1. TEPUK ISLAM
Tepuk Islam

( X X X ) agamamu ( X X X ) Islam

( X X X ) Tuhanmu ( X X X ) Allah

( X X X ) Nabimu ( X X X ) Muhammad

( X X X ) Kitabmu ( X X X ) Al Qur’an

( X X X ) temanmu ( X X X ) muslim

( X X X ) musuhmu ( X X X ) syetan

Lagu Anak Islami untuk TPA

1. AMAL APA( Lagu : Sedang apa)

Amal apa, amal apa, yang disukai Allah
Bersholatlah, bersholatlah, tepat pada waktunya
Apa lagi, apa lagi, yang disukai Allah
Berbaktilah, berbaktilah pada ibu dan ayah

Puisi Anak Islami untuk TPA (I)

Ijinkan aku menjadi anak sholeh, Mak
Saat aku lahir
Semua orang pun mengucapkan selamat
Dan berharap aku menjadi anak yang sholeh
Berguna bagi bangsa, negara dan agama

AKHIR HIDUP MALIN KUNDANG (Mini Drama Religi Anak-anak)

Adegan I
[Suasana rumah]

[Suatu hari, di sebuah desa terpencil di pesisir pantai wilayah Sumatera Barat. Ibu Malin Kundang terlihat se-dang memotong kayu bakar untuk dijual ke pasar. Sejak ditinggal pergi suaminya, ibu Malin Kundang memang harus bekerja keras membanting tulang demi meng-hidupi anak semata wayangnya, si Malin Kundang.]

Ibu : “Ya Allah, sungguh berat hidup yang harus aku jalani. Dari pagi sampai malam, aku harus bekerja keras untuk bisa mendapatkan sesuap nasi agar anakku, Malin Kundang, tidak kelaparan”..

Anak adalah Amanah



Menurut Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah rahim-ahullah dalam Ijtima’ Al-Juyusy Al-Islamiyah, nikmat terbagi dua; nikmat yang bersifat muthlak dan nikmat yang bersifat muqayyad (mengikat). Nikmat yang bersifat muthlak adalah nikmat yang akan mengantarkan seseorang pada kebahagiaan abadi, seperti kebahagiaan seseorang dalam ber-islam dan mengikuti sunnah Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam.